. . : : WILUJENG SUMPING DI BLOG SIMKURING : : . .

WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan pihak militer menarik 16.000 rompi antipeluru karena dianggap terjadi kecacatan dalam pengujian lapisan plat keramik.

Dephan mengkhawatirkan kondisi ini akan membahayakan tentara yang menggunakannya di wilayah konflik.

Sebuah laporan kantor inspektur jenderal Dephan AS menyebutkan, terjadi kecacatan prosedur saat pengujian. "Dephan tidak menjamin bahwa pelindung tubuh itu memenuhi standar keamanan," demikian bunyi pernyataan Dephan yang dirilis Jumat waktu setempat dan dikutip CNN.

Sementara itu pejabat militer AS Peter Geren menolak ada masalah saat pengujian rompi-rompi itu. Namun Geren membenarkan pihaknya menarik rompi itu sebagai tindakan pencegahan. Dalam surat bantahan terhadap Dephan, Geren menulis bahwa plat-plat itu telah lulus pengujian. "Ini bukan hanya kesimpulan dari militer, namun juga para ahli Dephan," tulis Geren.

Militer AS akan mengganti pelat dengan yang lebih aman. Plat keramik diletakkan di bagian depan dan belakang tubuh. Jumlah yang ditarik hanya 1,6 persen dari total 1,9 juta rompi yang sudah diproduksi sejak 2001.

0 Comments:

Post a Comment