. . : : WILUJENG SUMPING DI BLOG SIMKURING : : . .

Sudah lebih sepekan, puluhan truk pengangkut bantuan kemanusiaan berjejer di pintu perlintasan Karni, perbatasan Gaza-Israel. Para sopir khawatir bahan pokok seperti gandum bakal membusuk jika tak segera disalurkan karena blokade Israel terhadap gaza. Padahal, warga gaza amat membutuhkannya. Bantuan yang disalurkan Perseritakan Bangsa-Bangsa langsung diserbu warga yang mengantre.

Israel menyatakan akan menghentikan sementara operasi militernya guna membuka kesempatan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Namun entah kapan. Pasalnya, hingga Rabu (7/1) siang, gempuran ke Gaza masih berlangsung. Ini melanjutkan kebrutalan Israel kemarin dimana pesawat tempurnya membom sekolah milik PBB di Jabaliya yang menjadi pengungsian warga.

Setidaknya 34 orang tewas dan puluhan lainnya cedera. Hingga hari ke-12, sudah lebih 600 warga Gaza tewas dan hampir 3.000 lainya luka-luka. Perkembangan ini membuat Presiden Amerika Serikat terpilih, Barack Obama, yang lama berdiam soal konflik Israel-Hamas, kini mulai bicara. "Begitu masa pemerintahan kami dimulai secara efektif dan konsisten, kami mencoba untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Timur Tengah," kata Obama. Obama akan dilantik 20 Januari mendatang.

Di Dewan Keamanan PBB, Presiden Palestina Mahmud Abbas kembali menyerukan agar Israel segera menghentikan agresi ke Gaza. Namun, Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice yang mengaku prihatin atas perkembangan di Gaza lagi-lagi menyalahkan Hamas sebagai biang keladi.

0 Comments:

Post a Comment