BANGKOK - Seorang menteri di kabinet Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengundurkan diri. Skandal ikan busuk yang didapati pada bahan makanan bantuan bagi warga banjir Thailand, menjadi dugaan kuat alasan pengunduran dirinya.
Menteri Kesejahteraan Sosial Thailand Witoon Nambutr, mengajukan pengunduran diri kepada Abhisit. Namun Witoon membantah jika pengunduran dirinya terkait kualitas makanan yang diberikan untuk korban banjir di provinsi selatan Thailand tahun lalu.
"Saya segera mengundurkan diri sesegera mungkin," kata Witoon seperti dikutip AFP, Selasa (3/2/2009). Witoon merupakan menteri pertama di kabinet Abhisist yang mengundurkan diri sejak terbentuk enam pekan lalu.
"Saya keberatan dengan isu yang menyatkan pengunduran diri saya karena pendistribusian bantuan makanan untuk korban banjir di Provinsi Phatthalung. Saya tidak tahu kalau ada ikan busuk di sana," ungkapnya.
Penduduk di Provinsi Phatthalung Desember lalu mengeluhkan bantuan sardine yang diberikan kementerian kesejahteraan sosial yang sudah rusak. Kementerian eksehatan Thailand dalam pernyataan resminya menyatakan, beberapa yang mengonsumsi sardine itu terkena diare dan muntah-muntah.
Pemerintah menutup pabrik sardine itu pekan lalu dan akan menuntut pemilik perusahaan. Tak cukup, kubu oposisi yaitu Puea Thai Party meminta Komisi Anti Korupsi Nasional (NCCC) untuk mengungkap dugaan korupsi di balik pengadaan bantuan untuk korban banjir Phatthalung.
"Dia (Witoon) mundur karena bukti yang jelas," ujar Pormpong Nopparit dari Puea Thai Party yang merupakan rival Partai Demokrat dalam pemilihan PM baru tahun lalu. Parmpong juga meminta NCCC untuk memeriksa pejabat PArtai Demokrat lainnya terkait kasus ini.
Puea Thai Party merupakan partai baru jelmaan bekas partai berkuasa People Power Party (PPP) yang dibubarkan Mahakmah Konstitusi atas tuduhan manipulasi suara pada pemilu 2007. PPP sendiri resmi dibubarkan pada awal Desember 2008.
Ini merupakan ujian pemerintahan baru Abhisit di tengah gonjang-ganjing politik Thailand. Kubu oposisi yang juga didukung mantan PM Thaksin Shinawatra sudah menunjukkan rencananya untuk menggoyang pemerintah. Selain Witoon, Menteri Luar Negeri Kasit Piromya juga menjadi sasaran untuk dijatuhkan. Kasit merupakan tokoh demonstran yang menduduki dua bandara utama di Bangkok pada sejak akhir Nobember hingga awal Desember lalu. Saat itu, bandara Suvarnabhumi dan Don Muang berhenti beroperasi.
Kasit dituduh sebagai otak di balik kerugian ekonomi yang dilanda Thailand akibat pendudukan dua bandara itu. Namun pemerintahan Abhisit tetap akan mempertahankan Kasit.