KENYA - Setidaknya ratusan orang meninggal ketika sebuah tanker minyak meledak. Namun, jumlah korban yang berhasil diidentifikasi berjumlah 94 korban tewas dan 178 luka-luka.
Kejadian itu berawal ketika, sejumlah orang berbondong-bondong mengambil minyak yang tumpah dari tanker. Ketika itu ada percikan api yang membuat minyak meledak.
"Sejauh ini baru 94 korban tewas yang diketahui. Sementara 178 orang lainnya mengalami luka-luka," kata Menteri Dalam Negeri Kenya, George Saitoti kepada wartawan dan dikutip dari AFP, Minggu (1/2/2009).
Saitoti mengatakan, ledakan itu merupakan ledakan terdasyhat di Desa Rift, Kota Molo atau sekira 150 kilometer barat daya Nairobi.
Mayat-mayat yang mengalami luka bakar dan sudah dikenali, dijejer di jalan karena keadaan darurat. Petugas juga masih ingin mengetahui penyebab ledakan.
Sementara sejumlah korban luka bakar yang masih hidup, sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat, dan beberapa diangkut dengan menggunakan pesawat angkut militer.
"Di antara korban yang tewas adalah empat polisi yang bertugas mengamankan orang-orang yang mengambil minyak yang tumpah," tambah Saitoti.
Berdasarkan penuturan saksi mata dan tim penyelamat, sebuah truk yang membawa minya mudah terbakar terguling di jalan setelah mengalami kecelakaan.
Kemudian, truk yang terguling itu menumpahkan minyak yang biasa digunakan sebagai bahan bakar. Mereka menyekopi minyak tumpah itu ke dalam jeriken. Sementara seorang saksi mengatakan, ledakan terjadi ketika ada orang yang memunguti minyak itu menyalakan rokok. (ahm)