Jakarta - Isu tsunami yang melanda warga Kampung Domas, Kecamatan Pontang, Serang Timur, Banten ternyata hanya isapan jempol. Badan Meteorolgi dan Geofisika memastikan air laut yang naik disebabkan karena gelombang tinggi disertai air pasang.
"Bukan, bukan tsunami tapi karena gelombang tinggi. Disamping pasang sedang naik, juga rob barang kali," ujar Kepala Bidang Seismologi Teknis dan Tsunami BMG Fauzi saat dihubungi detikcom, Sabtu (5/9/2009).
Fauzi menjelaskan, selain gelombang naik, Kampung Domas juga terkena angin kencang. Angin ini datang bersamaan dengan badai.
"Itu badai kecil ada desa," terangnya.
Sebelumnya, ratusan warga kampung Domas, Kecamatan Pontang, Serang, Banten mengungsi dari kampungnya setelah beredar isu tsunami. Saat ini kondisi warga masih berhamburan untuk menghindari gelombang air laut.
"Bukan, bukan tsunami tapi karena gelombang tinggi. Disamping pasang sedang naik, juga rob barang kali," ujar Kepala Bidang Seismologi Teknis dan Tsunami BMG Fauzi saat dihubungi detikcom, Sabtu (5/9/2009).
Fauzi menjelaskan, selain gelombang naik, Kampung Domas juga terkena angin kencang. Angin ini datang bersamaan dengan badai.
"Itu badai kecil ada desa," terangnya.
Sebelumnya, ratusan warga kampung Domas, Kecamatan Pontang, Serang, Banten mengungsi dari kampungnya setelah beredar isu tsunami. Saat ini kondisi warga masih berhamburan untuk menghindari gelombang air laut.